Rossi Bisa Menang, tapi Tidak Dominan


ROMA - Performa Valentino Rossi akan jadi salah satu sorotan utama publik MotoGP musim depan. Mereka ingin melihat pembuktian The Doctor yang tenggelam dalam dua musim sebelumnya.

Rossi gagal menunjukkan performa terbaiknya sejak memutuskan hengkang dari Yamaha dan bergabung ke Ducati pada 2011 lalu. Menjalani dua musim bersama tim kampung halamannya, Rossi tak mampu bersaing dengan Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa, bahkan juara dunia MotoGP tujuh kali ini tidak mampu sekalipun jadi juara seri.

Terkait hal tersebut, banyak orang menilai era keemasan Rossi sudah berakhir. Pembalap legendaris Giacomo Agostini menjadi salah satu orang yang berpendapat demikian. Juara 15 kali asal Italia ini menilai, kembalinya Rossi ke Yamaha tidak akan serta merta membuatnya jadi pesaing juara.

“Rossi akan menang lagi di Yamaha, tapi itu tidak akan mudah,” tutur Agostini dikutip Autosport.

“Saya pikir, dia bisa memenangi satu atau dua balapan dalam setahun, tapi tidak akan mendominasi seperti sebelumnya. Rivalnya kini jauh lebih muda dan terus
berkembang,” sambung pembalap nomor wahid di era 60-70an tersebut.

Agostini menilai, usia Rossi yang kini telah menginjak 33 tahun akan langsung berpengaruh. Kondisi fisik yang tidak sebugar dulu, membuat Vale -sapaan akrabnya- akan sulit bertarung dengan kandidat kuat macam Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan sang juara bertahan sekaligus rekan setimnya, Jorge Lorenzo.

“Lorenzo adalah kandidat kuat. Pedrosa akan jadi pesaing kuat, apalagi jika bisa tampil konsisten seperti yang ditampilkannya di akhir musim. Rossi sendiri akan tetap masuk hitungan, karena dia akan mulai sering lagi naik podium,” pungkas pria yang kini berusia 70 tahun tersebut.

Subscribe to receive free email updates: